Posted on: 17 Juni 2022 Posted by: Priliana Oktaviany Comments: 0

Hybrid Working Model

Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak perubahan dan inovasi baru bagi kehidupan, salah satunya adalah solusi bekerja menggunakan sistem Hybrid Working. Hybrid Working adalah kombinasi bekerja di kantor (WFO) dan bekerja dimana saja, termasuk dari rumah (WFH). Artinya, perusahaan telah memberikan pilihan kepada karyawan untuk menerapkan sistem kerja yang mereka nilai paling efektif.

Misalnya adalah keseimbangan kehidupan dan kerja, engagement karyawan serta menimbulkan kenyamanan bagi karyawan yang ingin fokus menyelesaikan tugas atau menjaga kesehatan mental dengan keluar dari zona nyaman dan kembali berinteraksi dengan orang lain. Adapun manfaat dari Hybrid Working ini tidak hanya dirasakan pada pengelolaan perusahaan saja, melainkan juga pada gedung atau perkantoran.

Dampaknya adalah kebutuhan akan ruang kantor menjadi berkurang. Selain itu, kebutuhan dan penggunaan utilitas bangunan mengalami peningkatan atau penurunan beban hunian. Pengurangan kebutuhan ruang berpengaruh pada konsumsi energi pada gedung dan beberapa kendala kemungkinan yang kerap dialami, seperti penggunaan Heating Ventilation and Air Conditioner (HVAC) System. Oleh karena itu, efisiensi dari hal tersebut bisa dialokasikan untuk hal lain yang lebih berkualitas guna meningkatkan kinerja para karyawan.

Melihat fenomena tersebut, pihak facilities management perusahaan harus mengambil langkah tepat atau bahkan solusi terhadap masalah yang timbul karena Hybrid Working. Ini bisa dilakukan dengan sikap yang adaptif dalam merespon dinamika yang ada dan memastikan bahwa setiap protokol tetap berjalan dengan benar. Tidak hanya itu, facilities management perusahaan juga perlu untuk menerapkan teknologi bekerja yang dapat mendukung terciptanya standar ruang kerja layak, baik bagi karyawan WFO atau WFH. Sehingga langkah ini bisa menawarkan solusi yang lebih baik dam mampu memberikan lebih banyak peluang dan keunggulan kompetitif di pasar properti.

Namun, apa sih kelebihan bekerja dengan sistem Hybrid Working ini?

1. Mendorong Produktivitas

Model kerja hybrid menawarkan fleksibilitas dalam bekerja. Sehingga karyawan dapat memanfaatkan waktu mereka dengan lebih baik. Dengan begitu produktivitas kerja pun akan meningkat. Sebut saja karyawan yang perlu ketenangan dan fokus, mereka bisa bebas mencari tempat kerja yang sesuai untuk bekerja lebih maksimal dan efektif.

2. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Kebebasan dinilai menjadi kunci utama kepuasan karyawan. Dengan memberikan kebebasan penuh kepada karyawan untuk bekerja tentu akan membuat kepuasan mereka meningkat. Sebagian orang mungkin merasa senang saat bekerja remote. Sebab mereka punya kendali penuh atas jadwal dan aktivitas bekerja. Namun, ada juga karyawan yang justru merasa kesepian saat harus bekerja fully remote. Di sini lah peran sistem kerja hybrid diperlukan untuk mengakomodir keinginan karyawan atau pekerja. Berdasarkan Global Decoding Talent Survey, sebanyak 89 responden menginginkan adanya fleksibilitas untuk memilih di mana mereka harus bekerja.

3. Waktu Lebih untuk Meningkatkan Skill

Sistem kerja Hybrid Working mendorong efisiensi waktu dalam bekerja. Misalnya saat work from home (WFH), karyawan tidak perlu bepergian dan menghabiskan waktu mereka di jalan menuju kantor dan kembali ke rumah. Dengan kata lain, mereka punya waktu luang lebih banyak yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang bermanfaat. Misalnya untuk mengikuti pelatihan guna meningkatkan skill.

4. Mengurangi Stres dan Kelelahan

Adanya konsep bekerja hybrid dapat membantu karyawan untuk memiliki kehidupan yang seimbang. Work-life balance ini cukup penting, terutama dalam membentuk lingkungan kerja yang sehat. Dengan begitu bisa membantu menjaga kesehatan mental karyawan, seperti mengurangi stres serta membantu mencegah kelelahan saat bekerja.

Dan inilah beberapa Tips for New Hybrid Working Life:

1. Buat kebijakan / pengaturan kantor kerja di rumah

2. Investasi aksesoris perangkat yang menunjang pekerjaan

3. Membuat dokumen secara online (paperless)

4. Membuat to do list atau jadwal kerja

5. Tetap menjalin komunikasi dengan tim

Itulah tadi keuntungan dan tips for Hybrid Working, sistem kerja yang kembali muncul imbas pandemi Covid-19. Melihat perkembangan dunia kerja sebagai imbas dari pandemi Covid-19 tentu membuat perusahaan harus bersiap. Pelaku usaha harus bisa mengevaluasi keinginan karyawan, termasuk dengan mempertimbangkan waktu kerja secara Hybrid Working.

Semoga artikel ini bisa menjadi informasi tambahan buat rekan-rekan 😊

Categories:

Leave a Comment